Thursday, August 15, 2013

Abstrak citra "biasa"

Jika untukmu, aku bukan?
biar rasa ini, membusuk perlahan.
segala ungkapan, tunggu ungkapkan!
Segala untukmu, tak tertahan.

Ketika aku pungguk, kau rembulan di genggaman.
ketika aku tunduk, kau serupa sanjung pujian.
Rasa terkutuk, kau mantra pembebasan.
Disaat terburuk, kau berita kegembiraan.

Siang-malam, kumimpi,kunanti.
gelap kelam, hingga mentari menyinari.
api padam, sinar  itu tak mati.
Aku hitam, kau ornamen menghiasi.

Terlalu berlebih, aku memuji.
terlampau letih, tiap kata tak kupungkiri.
bukan sedih, semua hanya persepsi.
luka ini perih, berharap terobati.

Tak ada kalimat kata, "kau terlalu sempurna."
kau adalah biasa, dengan sedikit pembeda.
ini nyata, "biasa" mu membuatku menggila.
Ini bukan cinta, hanya wujud abstraknya citra.

No comments:

Post a Comment