Wednesday, June 26, 2013

Baca, Pahami, Rasakan

Nampaknya harus mulai lagi memperbanyak bacaan, memperkaya referensi, perluas pengetahuan, dan ujungnya menulis lagi. Setelah beberapa hari kembali menulis, walaupun hanya dengan tulisan-tulisan pendek, cukuplah untuk sedikit demi sedikit mengasah kemampuan menulis. Dengan kemampuan seadanya, pikiran seadanya, dan pengetahuan sebatas yang diingat. Jadilah artikel seadanya, harian jika kelak masih memungkinkan, bahasan seadanya, sesuai yang ingin dibahas. Sebenarnya terlalu banyak yang ingin disampaikan, terlalu banyak, sehingga terlalu banyak tema, tak mungkin dituangkan dalam tema tunggal. Dan nampaknya saya lemah terhadap detil-detil, dan terlalu enggan mencari referensi pendukung.

Beberapa buku yang sudah selesai saya konsumsi masih terhitung jumlahnya, sedikit. Terlebih tak banyak buku-buku yang saya minati dan tersedia di perpustakaan kota maupun toko buku, butuh lebih dari mencari dan menemukan, cenderung lebih memakan waktu. Pada dasarnya saya lebih tertarik kepada buku yang jujur, bercerita sesuai setting lokasi pada cerita tersebut, atau essay-essay tentang perlawanan, tentang pandangan penulis dengan keadaan yang terjadi di sekitarnya, dan mungkin pengalaman nyata, baik tokoh besar maupun cerita-cerita besar di dalamnya. Meski beberapa bulan belakangan saya cenderung tertarik pada gerakan kulit hitam pada masa-masa apartheid masih berlaku secara terang-terangan. Buku-buku dengan latar belakang perlawanan karena diskriminasi ras lain terhadap kaumnya, yang mungkin sebagian telah difilmkan, bentuk audio visualisasi dari buku. Layaknya Malcolm dengan segala perjuangannya mensetarakan hak sosial dan persamaan di mata hukum, bahkan negara-pun cenderung rasis, hampir sama juga dengan Ali, meski akhirnya terjadi beda pendapat antara keduanya, perjuangan Abu-Jamal dari blok terpidana mati di penjara negara bagian Pensylvania beserta kejanggalan kasus pembunuhan yang membelitnya, Huey dengan Black Panther Partynya, John Africa dengan MOVE, dan masih banyak yang lain yang mungkin akan saya ketahui, kelak.

Dan buku-buku dan novel-novel yang sempat saya baca, mulai dari saduran Sang Penyair yang pertama kali saya baca sampai habis untuk pertama kali, beberapa seri awal Harry Potter, Count of Monte Cristo, Believe yang saya baca karena tak ada pilihan, Bumi Manusia dan kelanjutannya yang belum sempat saya temukan dan saya baca, Setelah Revolusi Tak Ada lagi, dan Tuhan Maha Tahu Tapi Dia Menunggu yang sudah dipinjam dan belum sempat dibaca, dan Catatan Pinggir yang belum juga saya dapatkan. Buku-buku lain Foucault, Habermas, Benjamin, Tolstoy, Hitler, Nietzche, GM, Pram, Sindhunata, dan serangkaian penulis-penulis lain yang mungkin tak saya ingat tanpa dengan bantuan.

Cukup sekian hari ini, masih ada kewajiban dan keterbatasan, keterbatasan waktu, keterbatasan rangkaian kata-kata. Selamat malam, masih ada "Memberangus Keadilan" menunggu untuk habis dikonsumsi.

No comments:

Post a Comment